Fisika Teknik? oooh Fisika ya..

Fisika Teknik atau yang sekarang disebut Teknik Fisika memang bukan jurusan yang umum didengar seperti hal nya akuntansi, hukum, elektro, informatika, arsitekturatau atau desain.

Tak jarang juga orang salah menerjemahkan fisika yang ada tulisan tekniknya, sama yang gak, dan dianggap sama, yaitu.. fisika. kira-kira percakapannya kayak gini:

A: “wah udah kuliah ya, jurusannya apa?”

B: “teknik fisika pak..”

A: “oooh fisika” atau “jurusan apa itu” dan yang paling kompleks dijawab mahasiswa tingkat awal “nanti kalau udah tamat mau kerja dimana ya?”

jadi sebenarnya, apa itu teknik fisika atau fisika teknik? pastinya berbeda dengan fisika, walaupun memang, menurut teman saya di fisika, mata kuliahnya banyak yang sama.

fisika teknik merupakan suatu jurusan yang dibuat untuk menjebatani keilmuan fisika  dengan aplikasinya di dunia nyata, istilahnya, disini dipelajari dan diperkenalkan apa yang terjadi selanjutnya setelah fenomena fisika dipelajari di buku teks, misalnya setelah mempelajari perubahan fasa dari suatu zat karena paparan temperatur atau tekanan tertentu maka dapat dibuat sistem pengendalian udara, misalnya AC. dan fisika teknik ini merupakan keilmuan yang nantinya ditujukan untuk kebutuhan manusia, dan menolong kegiatan manusia.

fisika teknik sendiri semakin berkembang, dilihat dari banyaknya universitas yang membuka jurusan ini, diantaranya:

1. Inst. Teknologi Bandung (ITB)
2. Inst. Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
3. Univ. Diponegoro (UNDIP)
4. Univ. Gadjah Mada (UGM)
5. Univ. Indonesia (UI)
6. Univ. Andalas (UNAND)
7. Univ. Brawijaya
8. Univ. Hasanuddin (UNHAS)
9. Univ. Jend. Soedirman (UNSOED)
10. Univ. Lampung (UNILA)
11. Univ. Malikussaleh
12. Univ. Mataram (UNRAM)
13. Univ. Sam Ratulangi
14. Univ. Sriwijaya (UNSRI)
15. Univ. Sultan Ageng Tirtayasa Serang
16. Univ. Sumatera Utara (USU)
17. Univ. Syiah Kuala
18. Univ. Tanjungpura (UNTAN)
19. Univ. Udayana (UNUD)

daftar diatas sejauh yang saya ketahui dari beberap a sumber 🙂

lalu apakah yang dipelajari di fisika teknik? bidang-bidang fisika yang sangat susah dulu kite pelajari dari SMA? sekedar berbagi pengalaman, berikut ini merupakan percakapan saya dengan seseorang dimasa lalu

A: “wuih, jurusan fisika ya? kamu pinter banget dong? dulu saya paling gasuka fisika karena susahnya minta ampun, hehehe…”

B: (senyum) dan didalam hati “amin…”

sebenarnya masuk jurusan fisika teknik gak semengerikan itu, memang susah, tapi saya rasa pengalamannya tidak jauh dengan jurusan lain di berbagai universitas lain.. -pasti ada aja susahnya ;)-

kelompok keahlian fisika teknik menurut situs teknik fisika ITB adalah sbb:

1. kel0mpok bidang keahlian instrumentasi dan kontrol. bidang instrumentasi dan kontrol biasa digunakan pada setiap industri atau tempat yang memiliki suatu workflow tertentu yang terdiri dari input, proses dan output yang biasanya bersifat otomatis. Singkatnya, seorang instrumen & control engineer dapat mengendalikan sesuatu proses secara otomatis dan elektronis. biasanya terdapat pada setiap industri proses. Sebagai contoh pada suatu industri pengalengan makanan, maka akan ada suatu kontrol terhadap volume isi kaleng dan delay waktu pengisian kaleng makanan tersebut sebelum berpindah ke kaleng berikutnya, dan apa yang harus dilakukan setelah suatu kaleng terisi sesuai dengan volume yang ditentukan. contoh lain adalah pada peralatan di bidang kedokteran seperti ultrasonografi, magnetic resonance imaging, termasuk mesin pengontrol keadaan pasien seperti kardiograf. namun tentunya instrumentasi medik ini selain dibutuhkan kemampuan instrumen dan kontrol, namun juga pengetahuan akan anatomi fisiologi manusia (maaf nyontek nama kuliah farmasi) dan sistem kimiawi tubuh manusia.

sub bidang keahlian salah satunya adalah komputasi. komputasi ini sendiri merupakan penggunaan logika dari sistem untuk membuat sistem saraf tiruan, sensor, kecerdasan buatan, antar muka, instrumentasi pada kedokteran, logika pengontrolan terprogram, pengendalian robot, sistem manajemen informasi, sistem akuisisi data, telecontrolling atau disebut pengendalian jarak jauh dan lain sebagainya. instrumentasi dan kontrol ini juga berhubungan dengan logika pemrograman seperti pada arduino serta grid elektrikal.

2. kelompok bidang keahlian lingkungan binaan dan sistem energi. bidang ini memiliki lingkup segala sesuatu yang memiliki “ruang yang dikontrol” dan berhubungan dengan energi. ruang yang dikontrol sendiri dapat berarti luas, baik sesuatu yang seukuran panci atau pipa, seukuran kamar, sebesar pabrik atau wilayah sekitarnya sehingga yang dimaksudkan dengan keahlian lingkungan binaan adalah kemampuan untuk merekayasa (engineering) sebuah ruang kontrol sehingga sesuai dengan yang diharapkan. misalnya adalah, bagaimana membuat sebuah wadah dapat menampung udara cair sesuai dengan spesifikasi udara ketika cair (tekanan dan tempraturnya), atau membuat pipa yang nantinya akan dilewati fluida dengan debit 200L/menit sambil berbelok-belok. atau bagaimana menjadikan sebuah ruangan kamar yang berukuran 5×5 menjadi sebuah bioskop pribadi tanpa harus mengganggu tetangga, dan tanpa menggunakan penyerap luar biasa yang memakan tempat, termasuk sound system yang digunakan, tata lampu sampai pada sistem pengendalian udara, sehingga manusia dapat nyaman berada didalamnya. atau didalam suatu industri, bagaimana pengolahan limbah dan kiat agar suatu industri tersebut zero waste sehingga lingkungan disekitarnya tidak tercemar.

sistem energi disini merupakan kemampuan engineer fisika teknik untuk merekayasa energi yang telah ada, mengkonversinya dan memeprtahankan sumber daya energi yang telah ada, serta menciptakan sistem yang efisien sehingga suatu energi yang dikonsumsi tidak habis percuma, namun dapat dikonversi dalam bentuk lain atau dikonservasi. kebidangan ini apabila menggabungkan prinsip green building dan kontrol, menghasilkan sistem otomasi pada rumah yang berguna untuk menghemat penggunaan listrik atau air didalam kebutuhan rumah tangga. dan penggabungan ketiga bidang keahlian ini dapat menghasilkan apa yang sering kita dengar sebagai energi alternatif, yaitu solar cell. termasuk juga research and development segenap energi terbarukan seperti gelombang air laut,

3. kelompok bidang keahlian rekayasa material. bidang ini memiliki sub seperti penggunaannya dalam semikonduktor, super konduktor, komposit, bahan elektronik.

bidang keahlian ini merekayasa hampir segala sesuatu yang biasa disebut materi, entah dalam fasa gas, padat maupun cair, dan mengkombinasikan  fasanya untuk suatu kebutuhan tertentu, misalnya untuk pembuatan suatu materi baru yang kuat, mengkilap tapi ringan, atau membuat sebuah material yang tipis, bening, namun dapat menyerap suara, atau dapat menyerap air, atau juga dapat melewatkan suatu fluida tapi menahan pengotor yang terdapat didalamnya. bidang kerekayasaan material ini juga menjadikan sebuah materi yang kita ketahui memiliki fungsi tertentu, menjadi memiliki fungsi yang lain. contohnya yang telah sering dipublikasikan di media adalah emas yang biasanya dikenal sebagai logam mulia, perhiasan dan bahan sepuh menjadi bahan pelapis carbon nanotube untuk mengkontras kanker pada tubuh. perekayasaan ini terjadi dalam skala besar(makroskopis) hingga yang ber skala mikro atau nano, sehingga di kelompok keahlian ini juga belajar menciptakan material dalam skala nano, namun tentunya hasil jadinya dapat dilihat mata.

Jadi, fisika teknik merupakan jurusan multi disiplin, yang memang, terkadang, teman-teman dari jurusan lain pernah berkata kalau jurusan ini membajak keilmuan jurusan lain. memang ada benarnya, engineer dari fisika teknik mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan fisika dan alam, serta kebutuhannya untuk manusia.

sumber:

http://www.tf.itb.ac.id

http://soalsnmptn.blogdetik.com/2012/01/17/review-jurusan-teknik-fisika/

http://redfox69.wordpress.com

pengalaman pribadi

 

p.s: post ini sementara mungkin belum lengkap, mohon maaf apabila ada kesalahan informasi, sebisa mungkin akan saya edit,apabila teringat lagi hal yang lalu 🙂